Aku belajar banyak hal dari anakku
Perasaan cemas, haru, bahkan terkadang menangis tanpa sadar sering terjadi jika mengingat betapa bersyukurnya memiliki syafiq, anak pertama kami. Anak yang luar biasa bagi kami. Di usianya yang akan menginjak 3 tahun saya dan suami tak pernah berhenti belajar bagaimana menjadi orang tua yang terus bijak, bertutur kata baik, dan selalu mensupport pada hal - hal yang baik.
Awal kehamilan Syafiq adalah awal saya menjadi guru di salah satu sekolah swasta Batam. Hamil di kala bekerja ternyata cukup menyenangkan. Rasa mual jarang saya rasakan. 9 bulan saya lewati dengan mudah. Walaupun trisemester akhir saya harus merasakan lumpuh sebelah wajah saya. Sedih sejujurnya, kaget pasti. Lagi dan lagi saya menerima dengan sangat lapang dada. Kehamilan Syafiq membuat saya menjadi pribadi yang jauh lebih sabar dan lebih taat kepada Allah SWT. Tak pernah luput saya selalu berdoa untuk kemudahan kesehatan Syafiq di dalam perut. Selepas magrib saya selalu melantunkan ayat ayat suci Alquran untuk menenangkan gejolak batin sekaligus mengenalkan firman Allah SWT kepada anak saya.
Ibu tidak pernah lupa perasaan takjub dan luar biasa kala itu, terimakasih kasih ya nak. perasaan itu hingga kini masih melekat menjadikan ibu pribadi yang selalu belajar bersyukur. Pukul 02. 00 wib dini hari, saat itu air ketuban sudah merembes tak ada kontraksi. Saya masih dengan Santai berjalan kedapur mengambil lap untuk membersihkan air ketuban. " Sabar ya nak, masih malem semua orang masih tidur" sambil menunggu pagi, ibu masih sempet membaca buku, membaca istighfar, bahkan sempet menulis beberapa catatan jika hal - hal yang tidak di inginkan terjadi. Seperti menulis tentang hutang puasa, apa yang harus di lakukan jika ibu tidak ada. Pikiran yang berlebihan, semua ibu hamil pasti merasakanya dan perasaan menjadi jauh lebih sensitif.
Melahirkan dengan normal seorang diri, tanpa tangisan dilalui dengan mudah bagi saya. Lahirlah anak kami Syafiq nama yang terinspirasi dari salah satu murid taman kanak - kanak saya terdahulu dan di perkuat oleh dukungan dari kakak saya. Terima kasih nak,telah menjadikan ibu tau bagaimana rasanya berjuang melahirkan seorang anak, terima kasih nak telah memberikan kesempatan diri ini menjadi seorang ibu.
Bayi mungil kami, sangat anteng terkadang tertidur sampai 8 jam, semalam tertidur. Naluri seorang ibu,
" ada yang ga beres dengan anakku "
Asi yang belum lancar keluarnya, mau tidak mau menjadikan saya memutuskan memberikan susu formula.
jujur, menulis pengalaman menjadi ibu untuk syafiq membuat saya selalu meneteskan air mata. tulisan ini saya lanjutan kembali tepat setelah satu tahun. ibu ingin kamu tau nak, bagaimana ibu menyanyangi kamu dan berjuang hebat untuk kamu lewat tulisan ini.
tanggal 10 maret 2020, kamu masuk ruang operasi setelah melawati banyak observasi dari dokter. ibu waktu itu debat nak, dengan dokter bedah anak yaitu dokter faisol karena ibu minta dua dokter yang menangani kamu sepakat dengan operasi besar yang akan di lakukan pada bayi ibu yang masih usia 10 hari. pada waktu itu ibu mendadak jadi dokter juga, bagaimana tidak semua ilmu internet terkait sakit kamu ibu telan nak. ohya, syafiq lahir dengan kondisi usus sobek dan melilit.
selama proses operasi dokter memberikan kesempatan kami untuk melihat,
tetap semangat
ReplyDelete