Cara mengatasi emosi batita

Pernah mengalami kebingungan karena tiba - tiba anak menangis, marah, lempar mainan dsb? Pasti pernah ya kan Bu. Saat ini Syafiq anak kamipun sedang berada di fase ini, menangis ketika mainannya dipinjam temanya tanpa izin, marah ketika apa yang diinginkan tidak tercapai. Jika anak Ibu sedang mengalami fase seperti ini, coba ibu bisa praktekkan hal ini kepada anak ibu dirumah .

✅cari tau terlebih dahulu penyebab anak emosi dsb. Ini sangat penting untuk bisa mengambil tindakan selanjutnya. 

✅ Peluk anak. Ketika anak sedang menangis atau emosi bukan di biarkan saja. Anak butuh di pahami tentang kondisi perasaannya. Makanya peluklah anak supaya anak lebih tenang dan bisa mengkontrol emosinya.  

✅ Jelaskan tentang perasaanya. Beri tahu anak tentang nama perasaanya yang sedang di alami. Misalnya " adek lagi marah ya, kesel ya karena sedang asyik bermain, tapi di ambil kakak" hal ini untuk memberi pemahaman kepada si anak tentang perasaan kesal, marah, senang dsb sehingga ketika anak sudah lancar berbicara dia akan mengungkapkan dengan mudah apa yang di rasakan lewat ucapan dan tidak di pendam. 

✅ Alihkan perhatian anak. Jika anak sedang emosi yang dikatakan sudah level tinggi atau menangis meraung - raung. Ibu perlu alihkan perhatian anak ke hal lain yang lebih menarik. Dan pada saat seperti ini ibu cukup peluk diamkan tangisan anak, jangan memberi penjelasan apapun terhadap anak Sampai si anak merasa tenang. Karena setiap ucapan yang di ucapkan ketika anak sedang emosi meledak tidak akan di dengar.

✅ sabar. Ibu harus ekstra sabar dengan kondisi anak yang sedang emosi, karena anak sedang mengenal perasaan yang sedang ia alami. anak ibu wajar ketika ia marah, menangis ketika mainannya di ambil oleh orang lain.

✅ Jika mainan di ambil oleh teman ibu bisa mengajarkan kepada anak dengan bahasa yang baik. Misalnya " adek marah mainan di ambil oleh teman, yuk kita coba minta kembali kerana itu mainan adek " tekankan bahwa itu milik si anak karena hal ini untuk mengajarkan kepada si anak bahwa itu haknya. Begitupun sebaliknya jika itu mainan bukan miliknya maka tekankan jika itu bukan miliknya.

Semoga bermanfaat tulisan ibu Syafiq. Terima kasih 😍

Location:

Share :