Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Diamlah sejenak

Pernahkah kamu merasakan lelah baik fisik maupun hati. Jika itu terjadi rehatlah sejenak, kemudian renungkanlah dan katakan pada dirimu sendiri " kamu sudah sejauh ini, dan kamu sangat hebat  karena mampu bertahan " jiwamu mungkin sedang lelah pikiranmu sedang berkecamuk rutinitas yang di ulang setiap harinya, mengurus anak, suami dan rumah yang tidak pernah libur. 

Jujur, tidak pernah terbayangkan setelah menikah menjadi ibu ternyata luar biasa rasanya. Kamu harus bisa mengatur waktu dan  pikiranmu yanhdi penuhi dengan tumbuh kembang anak,  belum lagi masalah yang lain. Melihat anak si A dan si B yang sudah tumbuh gigi, sudah berjalan, sudah lancar ngomong, semua itu mau tidak mau memenuhi pikiran kita sebagai ibu baru. Semua - semua mainan di beli demi menunjang tumbuh kembang anak yang maksimal. Makanan yang katanya bagus untuk pertumbuhan anakpun kita sebagai orang tuanya pun kita beli. 

Belum lagi masalah dengan mertua yang tak sejalan, tak pernah terpikirkan akan ada perselisihan kecil yang cukup menguras emosi yang membuat kita terkadang diam - diam memendam tangisan.  Diamlah sejenak Bu, merenunglah kembali. Kita tidak bisa terus membuat hati kita lelah karena selalu ingin menenuhi dahaga orang lain. Kamu berhak bahagia Bu, katakan jika memang kamu tidak berkenan dan katakan jika memang itu tidak sesuai dengan kata hatimu. 

Diamlah sejenak, tataplah anakmu.. kamu ibu yang hebat telah melahirkan, menyusui, menyapih, mengasuh dan merawatnya hingga ia tumbuh dan berkembang dengan sangat baik. Turunkan standar egomu sejenak  tentang anak yang harus makan bintang 5, anak yang harus nurut, anak yang harus diam mendengarkan dan anak yang harus rapi. 

Anakmu tumbuh dengan sehat, dan berkembang dengan sangat baik. Sesekali cobalah lihat Bu, anak yang di lahirkan tidak sempurna. Jangan lihat anaknya, lihatlah ibunya yang melahirkan. Mereka luar biasa menerima dengan ikhlas dengan lapang dada bagaimana kondisi anaknya. 

Berhentilah sejenak untuk mengerutu, mengomel dan berkata yang tidak baik, penuhi hatimu dengan kata perkata yang positif. Perbanyaklah istighfar jika memang sudah sesak di dada. 

Berhentilah sejenak Bu untuk membandingkan hidupmu dengan teman -temanmu yang kamu lihat di sosial media seperti begitu menyenangkan. Bu.. kamu tidak pernah tau, merekapun sama dengan kita merasakan jenuh, penat dan banyak masalah terjadi, jadi ibu tidak perlu merasa iri. 

Berhentilah sejenak jika memang kamu sudah merasa sangat lelah, tak perlu memasak, tak perlu beberes. rileks kan pikiran badan, berkeluh kesahlah. 

Ada rasa sesak di dada yang tak terbendung mungkin yang saat ini ibu rasakan, begitu banyak masalah yang sudah ibu simpan dan pendam. Jika memang tak ada tempat aman dan nyaman untuk berkeluh kesah. Ibu masih punya Tuhan yang maha mendengar, maha melihat dan maha mengetahui. Tetap lah semangat untuk semua ibu di dunia dengan segala problematika yang di hadapi. Big hug dari ibu Syafiq ❤️

2 comments for "Diamlah sejenak"